Creative placemaking merupakan kombinasi seni dan budaya dalam pengoptimalan lahan dan pembangunan ekonomi. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan ekonomi berkelanjutan dan pengembangan kawasan Kota Lama Kabupaten Banyumas, maka dibentuklah satu aktivitas creative placemaking yang dinamakan Peken Banyumasan. Kegiatan pengabdian secara umum dilaksanakan dengan metode planning, design dan evaluation. Hasil tahapan planning dilakukan dengan observasi awal dilakukan melalui pengamatan objek, menemukan gagasan yang akan dikembangkan. Hasil tahapan design merupakan rancangan tempat, peserta, baik tenant dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal maupun insan seni. Hasil tahapan evaluation melalui hasil analisis kuesioner menunjukkan bahwa kepuasan pengunjung sebesar 81% atau dapat dikatakan sangat baik. Persentase indeks kepuasan terbesar ada pada luas lahan dan kenyamanan parkir, serta keramahan panitia dan penyelenggara acara. Sedangkan indeks kepuasan terendah yaitu kemudahan dalam mendapatkan informasi. Pengembangan ke depan, kegiatan creative placemaking akan menyasar variasi jenis produk dan pertunjukan seni, serta meningkatkan kriteria-kriteria yang masih dianggap rendah, dengan melakukan perbaikan strategi dalam penyebaran informasi